Sabtu, 13 Februari 2016

Teknik Presentasi Video




–> Ukuran gambar
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek.Ukuran pengambilan gambar selalu berkaitan dengan ukuran tubuh manusia. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:

  1. Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan tubuh dari kepala sampai kaki. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek
  2. Very Long Shot (VLS) : menunjukkan subjek yang berada di tengah lingkungan sekitarnya. Dalam ukuran VLS ini, lingkungan di sekitar objek lebih dominan.
  3. Wide Angle (sudt lebar) : ukuran pengambilan gambar yang memasukkan keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan memberikan pandangan atas keseluruhan keadaan.
  4. Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut
  5. Mid Shot (MS) : menunjukkan mulai bagian kepala sampai pinggul. Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa yang sedang melakukan aksi.
  6. Medium Close Up (MCU) : menunjukkan mulai bagian kepala sampai bahu. Ini merupakan standar pengambilan gambar dalam wawancara.
  7. Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat. Dalam merekam suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi, maka CU berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah dilakukan. Hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru.
  8. Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar wajah yang memenuhi layar penampilan gambar
  9. Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
  10. Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
  11. Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
  12. Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar.
  13. One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
  14. Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
  15. Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang
  16. Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.



–>Pencahayaan
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video adalah pencahayaan.Pada pencahayaan kali ini, dibuat sesederhana mungkindengan cara selama pembuatan video, subjek harus menghadap sumber cahaya utama.

  1. Cahaya kunci (Key Light)
Ini adalah lampu utama.Hal ini biasanya yang terkuat dan yang paling berpengaruh pada tampilan adegan. Hal ini ditempatkan di salah satu sisi kamera / subjek sehingga sisi ini terlihat dengan baik dan sisi lain memiliki beberapa bayangan.
  1. Cahaya pengisi (Fill Light)
Ini adalah cahaya sekunder dan ditempatkan di sisi berlawanan dari lampu tombol.Hal ini digunakan untuk mengisi bayangan yang diciptakan oleh kunci. Mengisi biasanya akan lebih lembut dan kurang terang dari kunci. Untuk mencapai hal ini, Anda bisa memindahkan cahaya lebih jauh atau Anda mungkin juga ingin mengatur cahaya mengisi lebih banyak dari kunci.
  1. Lampu belakang (Back Light)
Lampu belakang ditempatkan di belakang subjek dan lampu itu dari belakang.Memberikan pencahayaan langsung (seperti kunci dan mengisi), tujuannya adalah untuk memberikan definisi cahaya yang jelas dan halus di sekitar garis subjek.Hal ini membantu memisahkan subjek dari latar belakang dan memberikan tampilan tiga dimensi.Teknik pengambilan gambar dengan pencahayaan dijelaskan sebagai berikut:
  1. Backlight Shot, yaitu teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
  2. Reflection Shot, yaitu teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
  3. Door Frame Shot, yaitu gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
  4. Artificial Framing Shot, yaitu benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
  5. Jaws Shot, yaitu kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
  6. Framing with Background, yaitu objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
  7. The Secret of Foreground Framing Shot, yaitu pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
  8. Tripod Transition, yaitu posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
  9. Artificial Hairlight, yaitu rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
  10. Fast Road Effect, yaitu teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
  11. Walking Shot, yaitu teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
  12. Over Shoulder, yaitu pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
  13. Profil Shot, yaitu jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.
–>Gerakan kamera
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh
karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:

  1. PAN atau PANNING, yaitu pergerakan kamera secara horizontal yaitu gerakan kamera dari kiri ke kanan (PAN KANAN) atau dari kanan ke kiri (PAN KIRI).
  2. TITL atau TILTING, yaitu pergerakan kamera secara vertikal yang terdiri atas gerakan kamera dari atas ke bawah (TILT DOWN) atau gerakan kamera dari bawah ke atas (TILT UP).
  3. ZOOM IN, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan sudut pengambilan yang melebar (wide) dan kemudian bergerak mendekati ke arah subjek. Teknik ini dilakukan dengan memutar lingkaran zoom pada kamera.
  4. ZOOM OUT, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dari CLOSE UP pada suatu objek dan kemudian objek terlihat bergerak menjauh dari kamera yang secara gradual memperlihatkan lingkungan di sekitar subjek. Teknik ini dilakukan dengan memutar lingkaran zoom pada kamera.
  5. TRACK, yaitu gerakan kamera secara konstan, caranya dengan meletakkan kamera pada suatu benda bergerak, misalnya pengambilan gambar dari kendaraan, seperti mobil atau kereta api.